Keesokan harinya aku bangun pagi-pagi, aku pergi mandi dan berpakaian bagus, aku bersiap-siap untuk bertemu dengan oppaku,
Aku pergi ketaman sendirian, Aku menunggu oppa di bangku taman....
"Hmmmh oppa lama banget sih...." gerutuku...
Tiba-tiba ada suara yang memanggilku dari belakang....
"hihihihihihihihihiihi Hah........" suara itu terdengar dari belakang badanku,
Aku ketakutan setengah meti, dan bodohnya aku, aku berfikir itu adalah hantu, padahal mana ada sih hantu siang bolong begini.
Tiba-tiba.....

"Bwa........." teriakku kaget..
"guk...gukk.." bada menggonggong...
"Hei Bodoh apa yang kau lakukan ?!! kau ini buat aku kaget saja." teriakku kesal.
"Aduh sayang maaf ya, aku membuatmu kaget ya?" tanya donghae denga nwajah penuh penyesalan.
"Apa kau bilang?!!! Sayang?!!! kau ini selalu membuatku kesal saja!!!" teriakku kesal
"Maaf ya Aiko......Sayang heheheh" serunya
"Kauuuuuuuuuuuuuuuuu!!!!" teriakku.
"ssssssssst sudah ayo ikut denganku" jarinya menutup mulutku ,dan memegang tanganku, lalu membawaku ke suatu tempat.
"Hei kau mau bawa aku kemana lagi Donghae?!!!" teriakku padanya.
"Sudah ikut saja,kau pasti suka." Jawabnya.
Tanganku terus dipegangnya,lalu dia membawaku ke tempat itu.
tempat itu begitu indah,tempat itu adalah taman di pulau jeju , dia pergi dan kembali membawa gitar.
"wwwwwaaaaaaaaaaaaaaaaah ckckckc"aku berdecak kagum melihat tempat itu.
"duduklah di situ" pintanya padaku
"Baiklah" jawabku,

"ku suka dirinya, mungkin aku sayang, namun apakah mungkin kau menjadi milikku,kau pernah menjadi,menjadi miliknya,namun salahkah aku bila kupendam rasa ini(korea version)" Dia bernyanyi sambil memainkan gitarnya.
Aku mulai terhanyut olehnya, tapi aku tak mau membuat di GeeR setengah mati. Jadi aku suruh dia berhenti.
"Hei kau ini membawaku kesini hanya untuk mendengarkan suara jelekmu itu saja! apa-apaan kau ini?!!" teriakku ketus, aku tak mau membuatnya semakin berulah,dan membuatnya merasa kalau aku menyukainya, sebenarnya suaranya tak jelek, hanya saja aku tak mau dia menjadi besar kepala.
Dia menghentikan lagunya dan permainan gitarnya,kini dia menatapku dalam, dia melihat kedua mataku dengan tajam, berjalan mendekatiku, membuat aku berdebar-debar.
"Hei mengapa kau melihatku seperti itu" tanyaku heran
"Hahahahhaha kau ini beraninya menghina suaraku yang bagus nan indah permai ini." jawabnya sambil tertawa.
"Suaramu itu memang jelek, dan tak ada orang yang mau mendengar suara jelekmu itu." seruku.
"Hahahhaa baiklah..baiklah terseah padamu saja sayangku...." katanya sambil tertawa.
"Hei Donghae, mengapa kau selalu mengatakan hal bodoh ke padaku?" tanyaku ketus
"Hal bodoh apa?." tanyanya.
"Ya semua hal bodoh itu, seperti kau bilang aku ini pacarmu, dan kau selalu memanggilku sayang,mengagetkanku, sebenarnya kau ini mau apa hah?!!" aku menjelaskan padanya seraya bertanya.
"Oh itu, itu karena aku memang menyukaimu, kau berbeda dengan yang lainnya, kau gadis yang unik." jawabnya
"Tapi kau bukan pacaraku!!! kau tidak punya hak memanggilku seperti itu.!!!" bentakku padanya.
"Hahahhaha sudahlah tak usah kau hiraukan itu" jawabnya menggantung.
"Dasar Aneh kau!!" gumamku.
Dia membawakan lagu-lagu selama kami disana. Aku diam-diam menikmati suaranya, aku mengajak main Bada agar dia tidak tau bahwa aku menyukai suaranya.
Selang beberapa jam, aku diantarkan pulang oleh Donghae,
"Terima kasih sudah mengantarku" jawabku. lalu keluar dari mobilnya Donghae.
"Tunggu!!" teriak Donghae.
"Emmm" jawabku lalu berbalik kebelakang. Donghae keluar dari mobilnya den menghampiri aku.
"Apa?" tanyaku.
"Hah" teriakku kecil.
Dia yang tadi dihadapamku, lalu secara tiba-tiba mencium keningku, Aku langsung kaget setengah mati, tanpa kusadari ternyata di Hotel sudah ada Wookie oppa yang menungguku.
"Selamat malam my princess, mimpi yg indah ya.."kata Donghae padaku.
"ah apa?" tanyaku heran.
"Dah...." seru Donghae sambil melambaikan tangannya dan langsung pergi.
Aku terdiam sejenak lalu langsung melambaikan tanganku, aku berbalik kebelakang dan terkejut. tiba-tiba Wookie oppa sudah ada di belakangku dari tadi.

"Bagaimana kencanmu dengan Donghae?"tanya Wookie oppa padaku
tatapan matanya menakutkan, seperti singa yang hendak menerkam hewan yang ada di hadapannya.
"Aku dan Donghae tidak berkencan oppa, mianhe apa oppa sudah lama menungguku disini?" aku mencoba menjelaskan semua kepada wookie oppa,lalu aku minta maaf padanya karena sudah membuatnya menunggu lama.
"Sssssssssssst" katanya menyuruhku untuk diam.
"Oppa......" kataku dengan nada penuh penyesalan.
"Hmmh apa kau lelah???* tanya wookie oppa.
"Sedikit oppa" jawabku polos
"Hmmh apakah aku...........???" tanya wookie oppa menggantung
"Apa oppa" tanyaku dengan penasaran
"Aku sedang tak ingin pulang , bolehkah aku tidur di kamarmu untuk malam ini saja?* tanya wookie oppa
"Tapi oppa jika ada paparazzi yang mengetahuinya , mereka akan menyebarkan gosip yang tak sedap." jawabku.
"Kau tenang saja kita tidak tidur 1 ranjang kok , aku akan tidur di sofa" seru wookie oppa.
"Tapi oppa ,orang lain akan salah paham" jawabku lagi
"Sudah tak usah kau pikirkan" seru wookie oppa dengan memaksa secara halus
"Ya sudah" jawabku.
Kami langsung masuk kekamar hotelku, aku hanya terdiam, aku ingin oppa pulang, aku tak mau orang membuat gosi[ yang aneh-aneh, Oppa langsung pergi kekamar mandi, sementara aku membersihkan sofa dan tempat tidur, Ternyata oppa sedang ganti baju di kamar mandi, Setelah oppa selesai, oppa mengajakku bermain PS.
"Aik

"Baik oppa mau main apa?" tanyaku
"Terserahmu saja." jawab oppa.
Aku langsung mengambil kaset game itu lalu memasangnya di PSku, Aku mulai bermain dengan oppa.
"Oppa udah malem ni, oppa gag ngantuk ya?" seruku sambil bertanya, jujur saja aku sudah sangat mengantuk.
"Belum." Jawab Wookie oppa.
Aku memasang wajah kecewa atas jawaban yang diberikan oppa , karena aku sangat mengantuk.
Tak terasa waktu terus berputar, hingga akhirnya wookie oppa tertidur di pundakku.
"Eh..eh..eh.." teriakku kaget saat kepala oppa tiba" jatuh ke pundakku,
Aku melihat wajahnya yang imut, karena dia sudah tertidur akhirnya aku mematikan PSku, lalu mengangkat oppa ke atas tempat tidur,aku menyelimutinya, lalu berkata
"Selamat tidur oppa, semoga mimpi indah..." bisikku,
Karena oppa tidur di ranjang, maka dengan terpaksa aku tidur di sofa, di sofa aku tidur sambil terus mengamati oppa yang sedang tidur di kasur, wajahnya begitu imut, buat aku jadi geregetan.