"Hooooooooooooooooooaaaaaaaaaaaaaaaaaaammmmmmmmmmmm,pagiiii." membuka mata perlahan lalu melihat ke arah oppa.
"Nah lho???? oppa mana?? oppa...opppaaaaaaa..."teriakku memanggil oppa, aku bangun dari sofa, memakai sandal lalu berjalan membuka pintu, aku mendengar suara air dari kamar mandi, perlahan aku melangkah kesana, kulihat pintunya setengah terbuka,
"pasti oppa lupa matiin keran air deh." pikirku. Aku melangkah lalu membuka pintu itu.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa". teriakku sambil menutup mata, aku kaget setengah mati kerena ternyata oppa sedang mandi tanpa mengenakan sehelai benangpun, wajahku berubah merah aku tak mau membuka mataku.
oppa yang juga kaget sontak berteriak dan dengan spontan menarik handuk yang tergantung pada gantungan handuk di atas oppa.
"ya ampun, kau ini mengagetkanku," ujar oppa dengan wajah lempeng, oppa langsung keluar kamar mandi dan mengganti bajunya. Aku tetap tak bisa bergerak, aku mematung didalam kamar mandi sambil tetap menutup mata.
" Hei sudah,sudah buka matamu, aku sudah memakai baju sekarang." ujar oppa padaku.
"Ehhh....Emmm...ii....ii....iya....baiklah." aku mulai membuka mataku perlahan.
"Sudah buka matamu" oppa berada tepat didepanku di membungkukan badannya, wajahnya tepat berada didepanku, sontak aku melompat dan terpleset karna kaget.
"Aaaaaa..." *Bruuukk* aku terpleset dan punggungku terbentur closet.
"Aduuu.h....aaah....aduuuuh.....sakit sekaliiiii" rintihku sambil mengusap-usap punggungku.
"Hahahahhahahhahahahha,Bwakakkakakakakkakakakakkakakakaka" oppa tertawa keras sambil guling gulingan di lantai kamar mandi, dia tertawa terbahak bahak hingga menangis.
"...................." Aku terpelongo melihat tingkah wookie oppa yang dengan teganya mentertawakanku sampe guling-gulingan kaya ulet.
"Aduh....aduh... maaf ya chagiya...." ujar oppa lalu mengulurkan tangannya dan membantuku berdiri.
"Hah?Apa?" ujarku.
*toew..oew....*
"Chagiya????wahaaaaa chagiya???? wkwkkwkw chagiya...." seruku dlm hati.....
"Saeng? kenapa kau tersenyum sendiri?? apa ada yg aneh atw ad yg lucu?" tanya oppa heran akan tingkahku yang gaje.
"Hah?ooh emmh itu...ga ada yang lucu kok oppa" jawabku sambil tersenyum manis semanis gula.
Oppa membawaku dan membaringkanku di atas kasur *tapi ga ngapa"in lho...* sambil tersenyum dan berkata.
" sekarang kau istirahatlah disini, aku mau kedapur, aku mau memasak untuk sarapan kita, kau tidur saja disini, dan jangan kemana."
"Baiklah oppa" jawabku sambil cengar cengir gaje ala kuda berastagi.
Setelah beberapa belas menit berlalu oppa kembali datang kekamarku,sambil membawakan makanan yang ia buat, dia menaruh bantal untukku bersender lalu duduk disampingku,
"Aiko," seru oppa
"Iya oppa?" jawabku sambil melihat kearah oppa, aku menatap kedua matanya yang berbinar binar bak bintang dilangit malam yang indah, jantungku berdebar kencang,bagaikan deru ombak di tepi pantai...*lebay.com*
"Aiko!!." oppa memanggilku dan itu membuatku kaget dan menghancurkan lamunan babuku.
"Aduh....eh...iya oppa..maaf." jawabku memelas sambil menggaruk-garuk kepala, aku langsung memasang wajah innocent.
"Kau ini kenapa sih? apa kau sakit? kenapa daritadi tingkah lakumu aneh?? " tanya oppa heran.
" Aku baik-baik saja kok oppa...aku ga kenapa-kenapa"jawabku polos.
"Hmmm.... yasudah ,oh iya...apa punggungmu masih sakit?" ujar oppa sambil menghela nafas,lalu bertanya padaku.
" Hanya sakit sedikit oppa (padahal masih sakit rasanya kaya mau remuk aja) " jawabku.
"Apa benar?? yasudah ini makan dulu, sini buka mulutmu, biar aku bisa menyuapimu, ayo buka mulutmu,makanlah ini walaupun cuma sesuap saja."tanya oppa, dan langsung menyuruhku untuk makan,
"What???? disuapi???? hellooooooo...... beneran ga sih????" gumamku dalam hati yang tak yakin dengan apa yang baru saja kudengar. Aku langsung membuka mulutku, lalu oppa menyuapiku, hatiku sangat gembira, aku benar" tak menyangka bahwa hal ini benar" terjadi.
Sementara itu......
"Chagiya......yuhuuuuuuuu.................chagiya..........." teriak seseorang dari luar. Orang itu adalah Donghae oppa, dia berteriak memanggilku dari luar, karena tak ada jawaban dariku, ia memutuskan untuk turun ke lobby dan bertanya kepada receptionist hotel tentangku,
" Siang Tuan ada yang bisa saya bantu?." tanya receptionist itu.
"Siang, apakah nona pemilik kamar 888 ada di kamarnya?" tanya hae pada receptionist itu.
"Oh, iya tuan dari tadi pagi saya tidak melihat penghuni kamar tsb, keluar dari kamarnya."
"Oh baiklah, Gamsahamnida...." ujar donghae
"Cheonmaneyo..." jawab sang receptionist..
"Oh iya nona satu lagi....,apakah aku boleh meminta kunci cadangan hotelnya, aku ingin memastikan apa ia baik" saja, soalnya daritadi dia tidak menjawab panggilanku." pinta donghae.
"Tapi....." jawab sang receptionist ragu.
" Ayolah kumohon..." pinta donghae sambil memelas.
"Ehm...baiklah" jawab receptionist memperbolehkannya. "ini kuncinya" kata sang receptionist sambil memberikan kuncinya pada donghae oppa.
"Jeongmal gomawo" seru oppa sambil membungkukkan badan dan berlari kegirangan kayak anak kecil yang dikasih permen.
"ckckckkck" ujar sang receptionist sambil menggelengkan kepalanya.