Minggu, 28 Maret 2010

My Story II


Setibanya di hotel tempatku dan teman-temanku menginap, kami menginap di plaza hotel di seoul,
Hari yang benar-benar melelahkan tapi juga menyenangkan akhirnya aku memesan sebuah kamar,aku mendapatkan kamar bernomor 888 tanpa pikir panjang aku langsung melemparkan koperku ke ranjang,lalu aku merebahkan diriku ke ranjang itu.
ranjangnya empuk,aku jadi mengantuk..
"hoaaaaaaaam...haahh".ak menguap,lalu langsung memejamkan mataku,aku tertidur dengan pulas.

Tanpa kusadari ternyata sudah malam,lalu kuterbangun dari tidurku karena mendengar suara ketukan pintu. aku membuka mataku perlahan-lahan..sambil terus menguap..
"Hoaaaam....iy sebentar" kataku sambil menguap. Aku berjalan perlahan ke pintu. Mataku masih buram, aku hampir terjatuh karena menabrak meja kecil yang ada di kamarku.
Aku membuka pintu.

"Hei Aiko kau ini lama sekali membuka pintu, apa saja yang kau lakukan,ayo kita makan malam, apa kau mau di liburan yang menyenangkan ini kau jatuh sakit dan tak dapat menikmati liburan ini,?" seru kagome sambil ngomel-ngomel.

"Iya..iya.,tadi aku tertidur." jawabku seakan tak bersalah.

"Apa kau tertidur selama ini,Apa kau gila? dasar kau hmmmh, ya sudah ayo kita makan malam" sontak kagome kaget dan marah, tapi dia kembali tenang.

"Iy,kau duluan saja, aku mau mandi dulu, badanku sudah bau keringat." jawabku

"Kau ini menyusahkanku ,aku sudah lelah memanggilmu, kau malah bilang nanti, dasar kau.. ya sudah cepatlah anak-anak yang lain sudah menunggumu." seru Kagome sambil memperengutiku.

Aku langsung menutup pintu, lalu mengambil
handuk dan pergi mandi. Beberapa puluh menit kemudian aku selesai mandi dan berpakaian, aku langsung turun ke restoran dimana teman-temanku mulai kesal menungguku. Aku turun dengan wajah tanpa dosa.

aku masuk
aku mencari dimana teman-temanku, aku melihat tiga orang koki yang sedang memasak.
membuatku menjadi semakin lapar,tak lama kemudian akau melihat teman-temanku di meja seberang.

"Hey bodoh.! dari mana saja kau, dasar kau mmebuat orang susah saja." Teriak salah satu temanku

"Hey sudah sudah jangan ribut, lebih baik kita makan saja." Kata Akane gadis paling lembut,bijaksana,dan ramah di sekolahku.
Kamipun memesan makanan, kami tertawa dan bercerita sambil makan, setelah beberapa lama aku dan teman-temanku kenyang, tiba-tiba kagome mengajakku untuk berjalan-jalan keliling kota seoul, aku pertamanya sangat malas karena masih kekenyangan. Tapi karena kagome memaksa, aku ikut dengannya. aku keluar dari plaza hotel, aku melihat pemandangan plaza hotel saat malam sungguh indah. aku berjalan-jalan mengikuti kagome, dasar kagome bukan kagome namanya kalau tidak bisa memaksa orang menuruti kemauannya. karena aku asyik melihat kesana kesini,aku dan kagome terpisah, aku memanggil kagome.

"Kagome indah ya peman.." Kataku sambil melihat kebelakang, tiba-tiba aku dikagetkan karena kagome terpisah dariku, aku cema,takut,semua campur aduk aku terus berteriak memanggil kagome,sampai tenggorokanku terasa sakit.

"Kagome....Kagome.....Kagome.. kau dimana" Aku terus memanggilnya sambil memutari jaln itu untuk mencari kagome, sudah 20 menit aku tidak menemuinya, handphoneku lowbatt,sial sekali hariku saat itu,aku menangis di bangku taman. Tiba-tiba da seseorang yang menghampiriku dan berkata.

"Hei nona mengapa kau menangis?" tanyanya. Aku sama sekali tidak memperdulikannya, aku terus menangis malahan makin lama tangisanku semakin kencang. Aku kira dia akan pergi meninggalkanku sendiri, bukannya pergi dia malah tetap di sampingku.

"Sial...mengapa si bodoh initidak mau pergi." gumamku dalam hati.

Tiba-tiba laki-laki itu jongkok lalu menatap wajahku. Aku kaget lalu berteriak.

"Hei apa yang mau kau lakukan padaku, dasar laki-laki hidung belang" aku kaget bukan main,saat itu aku tidak tau sama sekali tentang suju, aku ingin ke korea tapi pengetahuanku tentang korea masih kurang.

"PLAK.." aku menamparya. Dia kaget bukan main, wajahnya memucat dan dia terdiam membisu. Aku juga kaget karena aku secara tidak sadar menamparnya, dan tamparanku itu sangat keras. Aku yakin pasti dia akan marah padaku,memakiku,menuntutku ke polisi,dan memenjarakanku, tapi semua perkiraanku salah bukannya marah dia malah tertawa keras.
aku heran dengannya. Dia terus tertawa, aku beranjak meninggalkannya belum 2 langkah dia memanggilku.

"Hei tunngu..." teriaknya. Aku tetap tak menghiraukannya, aku teru melangkah, tiba- tiba. Aku terdiam,dan badanku terasa kaku. Dia menahan tanganku dengan kuat, aku kaget setengah mati, aku mencoba menarik tanganku, tapi tak bisa lepas karena dia menggenggam tanganku erat.

"Hei lepaskan aku...,aduh kau ini mau apa, aku tidak punya uang, kalau kau mau uang nanti saja aku harus kembali ke hotel, nanti teman-temanku cemas..." Aku semakin ketakutan.

"Jangan pergi, temani aku disini." katanya sambil menatap mataku dalam.

"A..apa?!." aku kaget dan suaraku terbata-bata.

"Kau ini bukan orang korea kan?" dia bertanya padaku.

"Iya, aku dari jepang , aku disini untuk liburan" jawabku.

"Begitu ya, siapa namamu?" dia bertanya lagi.

"Aku Aiko, Fujiwara Aiko." jawabku mulai gusar.

"Aiko ya, aku Donghae, Lee Donghae, salam kenal."jawabnya dengan senyumnya yang manis.

"Iy." jawabku culas.

dia bertanya lagi,

"Kau lapar tidak? aku sangat lapar dan haus." katanya. Aku mulai kesal lalu menjawab dengan nada datar.

"Tidak, aku tidak lapar, uhuk..uhuk..aw..." jawabku sambil terbatuk-batuk karena kerongkonganku kering. Donghae tersenyum lalu menarik tanganku dan membawaku entah kemana. Untuk kesekian kalinya dia buat aku kaget lagi.

"Aduh...hei kau mau bawa aku kemana, hei...hei kau.." Teriakku ketakutan, aku sangat takut padanya walaupun dia memiliki tatapan mata dan senyuman yang indah.
Ternyata dia membawaku ke sebuah tempat yang sangat indah, dia membawaku ke sebuah pasar malam, dia meninggalkanku tiba-tiba,aku berteriak padanya.

"Hei aneh...hei.." teriakku. Tiba-tiba dia datang membawakanku sebuah kopi hangat, aku kaget sekali, aku tak menyangka dia tahu kalau aku sedang haus.

"Ini minumlah aku tahu kau sedang haus, dan tenggorokanmu kering, badanmu juga gemetar pasti kau kedinginan." katanya padaku sambil tersenyum. tiba-tiba aku merasakan perasaan yang aneh, aku mulai nyaman dengannya, padahal baru kenal dengannya.

"Sekarang kau ikut denganku ke tempat makan yang paling enak di dunia ini ya.." pintanya padaku. Belum aku mengeluarkan sepatah katapun dia langsung menarik tanganku lagi. Tapi tidak seperti tadi aku kaget setengah mati, aku malah diam saja dan berlari mengikuti langkahnya.

Setibanya di tempat yang dia tuju, ternyata dia membawaku ke kedai kecil di jalan, Aku dan dia masuk ke dalam , dia memesan makanan, Ia menyantap makanannya dengan lahap, sepertinya dia sangat lapar . Aku tersenyum melihatnya seperti itu.

Beberapa lama kemudian dia selesai makan, dan sepertinya dia sudah kenyang, tiba-tiba handphonenya berdering, Dia mengangkat telfonnya, ternyata dia menerima telefon dari temannya yang di panggilnya ki bum. Aku bernyanyi kecil menunggunya siap menelfon, Dia melirikku dan tersenyum simpul. aku langsung terdiam, beberapa menit kemudian dia selesai menelfon, dan membayar tagihannya, dia memegang tanganku lagi, lalu dia berkata padaku.

"Kita jalan-jalan sebentar ya, aku masih mau jalan-jalan." katanya dengan polos padaku. Aku hanya menganggukkan kepala,dia mengajakku berkeliling-keliling, kami naik bus, karena aku sangat kelelahan aku tertidur pulas, aku tertidur di pundaknya. Dia mengajakku bicara tapi aku diam saja karena aku tertidur, Dia melihatku dan tersenyum lagi. dia memeriksa handphoneku yang lowbatt, dia membuka casingku lalu memindahkan kartuku ke handphonenya dia menelfon temanku. dia bertanya dimana alamatku, dan dia menjelaskan semuanya ke temanku. Lalu ia mengembalikan sim cardku ke handphoneku lagi.

Sesampainya di hotel,ia pergi ke lobby hotel dan bertanya ke receptionist dimana kamarku. Karena dia orang yang terkenal, receptionist itu langsung memberikannya nomor kamarku, tapi sebelumnya dia minta foto bersama dan tanda tangan donghae. Kemudian dia membawaku kekamarku,merebahkanku di tempat tidur, membuka sepatuku, lalu menyelimutiku, dia menulis memo yang berisi :
" Hei Aiko, semalam kau tertidur pulas di bis lalu aku menghubungi temanmu dan membawamu kembali ke hotel, istirahatlah yang banyak, kau pasti sangat lelah karena menemaniku semalaman, tapi terima kasih telah menemaniku, Oh iya satu lagi pipiku masih sakit karena kau tampar semalam..hmmmh, sepertinya gigiku rontok semua hehehe
NB: Nanti malam aku akan menjemputmu untuk menemaniku jalan-jalanlagi aku juga akan mengenalkanmu kepada teman-temanku"

Ketika pagi aku terbangun dari tidurku, aku bengun dari tempat tidur, tanpa sengaja aku melihat kearah meja di samping tempat tidurku. Aku melihat ada secarik kertas dan aku membacanya.

"Apa?! menemaninya lagi? dasar aneh." teriakku kaget.

Aku langsung mandi dan pergi sarapan pagi, Kagome menemuiku, mengajakku Spa ,karena aku juga bingung mau apa, aku ikut dengan Kagome. Aku dan Kagome bercerita tentang kejadian tadi malam.

"Kagome, tadi malam kau kemana? mengapa kau meninggalkanku" tanyaku padanya.

"Maafkan aku Aiko, tadi malam pacarku menelfonku aku lupa kalau aku sedang bersamamu , jadi aku langsung menghampirinya." jawab Kagome dengan nada penyesalan.

"Kau tega sekali padaku, aku semalam menangis ketakutan ditaman" jawabku.

"Maaf ya, tapi Aiko semalam kau pulang dengan siapa? bukankah kau tidak tau jalan?" tanya Kagome padaku.

"Itu, hmmh aku bertemu orang asing ditaman, pertama-tamanya aku takut padanya,tapi lama kelamaan aku mulai terbiasa dengannya, dia orang yang aneh, tapi menggemaskan."

"Wah... hebat dirimu baru satu hari di korea kau sudah mendapat kenalan lelaki tampan...Siapa namanya" seru aiko,lalu kembali penasaran dan bertanya padaku.

"Namanya Donghae, Lee Donghae, dia penuh kejutan, dan selalu membuat jantungku copot, dia tidak bisa ditebak." jawabku. Ekspresi Kagome langsung berubah.

"Apa? kau bercanda ya? ayolah katakan yang sebenarnnya padaku." paksa Kagome padaku karena merasa kupermainkan.

"Aku serius namanya Lee Donghae, memangnya ada apa sih sampai kau histeris begitu?" jawabku penasaran.

"Tak mungkin kau kenal Donghae, dia itu personil Super Junior" jawab aku dengan semangat 45.

"Apa?! Suju boyband yang terkenal itu?" tanyaku dengan rasa tak percaya

"Iya Bodoh" jawab Kagome ketus.

Setelah selesai aku pergi keluar untuk jalan-jalan ketaman sambil melihat pemandangan, karena lama di ruangan spa, aku menjadi lapar, karena malas kembali ke hotel, aku membeli burger yang ada diseberang jalan. saat aku menyebrang tiba" ada mobil yang hampir menabrakku.

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" aku berteriak sambil menutup mata, tanganku gemetaran,kakiku lemas tak bisa bergerak. "mungkin aku sudah mati" pikirku.

saat aku membuka mata aku melihat semua orang memandangku, ada beberapa orang yang memotretku aku sangat heran hingga terdiam, yang ada dipikiranku hanyalah aku yang masih hidup, aku melihat kebelakang,ternyata ada seseorang yang memelukku erat, aku kaget setengah mati. aku baru sadar bahwa dia yang menyelamatkanku. Aku segera melepaskan diriku darinya lalu menundukkan kepalaku dan berterima kasih padanya.

"Terima kasih ya telah menyelamatkanku,kalau tidak da kau mungkin aku akan mati sekarang." kataku padanya.

"Sudahlah ,lain kali kau harus menyebrang dengan hati-hati ya, pasti kau ingin membeli burger kan?" katanya dengan senyumannya

"Hehehehe Iya" jawabku sambil cengengesan.
Dengan cepatnya dia pergi kesebrang dan membeli dua burger, dia memebeliakn aku burger tanpa bertanya seleraku. Dia memesan burger yang sama.

"Ini burgernya,makanlah pasti kau sangat lapar." Ia memberikan aku burger tersebut sambil memakanburger miliknya. Betapa aku kagetnya aku saat melihat burger yang dibelikannya untukku,ternyata burger yangdi pilihkan olehnya adalah kesukaanku.

"Bagaimana dia bisa tahu seleraku".gumamku, aku adalah orang tidak sembarangan menyukai sesuatu, termasuk makanan.

"Apa?"tanyanya

"Hah apanya?" jawabku polos

"Tadi kau berkata apa? aku tidak mendengarnya, bisakah kau mengatakannya sekali lagi?" tanyanya kembali padaku. Wajahnyabegitu dekat denganku.

"A.. itu.. tidak..tidak ada apa-apa, aku hanya berbicara dengan diriku sendiri." jwabku simple.
Wajahku berubah merah seperti udang rebus, Bagaimana tidak wajahnya yang imut tepat berada di depanku hanya berjarak 20 cm saja.

"Mengapa kau jadi gemetaran seperti itu, aku kan hanya bertanya."tanyanya sambil memandangiku.

"Apa yang dia lakukan?" Teriakku dalam hati. Yang benar saja wajahnya semakin dekat dengan wajahku , jantungku menjadi bedegub kencang, wajah kami yang tadi hanya berjarak 20 cm menjadi 13cm . wajahku memerah, aku jadi salah tingkah,dan langsung melempar wajahku ke belakang seakan-akan melihat sesuatu.

"hahahhaha"dia tertawa keras

"Kau kenapa" Tanyaku

"Kau ini aneh sekali, oh iya kenalkan aku Ryeowook, tapi kau boleh memanggilku wookie, lalu siaa namamu?" katanya sambil menyebutkan namanya, lalu kembali bertanya kepadaku.

"Aku aiko,salam kenal wookie." jawabku sambil menundukkan kepala, sebagai tanda hormatku.

"Aiko ya...? nama yang bagus." katanya.

"hoho terima kasih wookie." seruku.

"Kau darimana Aiko?" tanya wookie.

"Aku dari jepang." jawabku.

kami terus berbincang-bincang, wookie mengantarkan aku pulang, lalu dia melambaikan tangan padaku dan segera pergi.
Aku terus tersenyum-senyum,

Malampun tiba, aku mandi dan berpakaian. tiba-tiba seorang karyawan hotel mengetuk pintu kamarku dan memanggilku.

"Nona..., nona..." panggil karyawan itu sambil terus mengetuk pintuku.

"Iy sebentar." jawabku sambil berjalan ke arah pintu, lalu aku membuka pintu kamarku.

"Nona Aiko ada yang menunggu anda di lobby." seru karyawan itu.

Akupun terheran-heran aku lupa kalau donghae mengajakku jalan-jalan. Akupun turun ke lobby. Aku lihat seorang pria sedang duduk, aku menghampirinya.

"Kau!!" teriakku kaget

"Hai Aiko ayo kita pergi,ku sudah lama menunggumu." kata donghae dengan santainya.

"Apa?! mau pergi kemana?" tanyaku


"Kau ini pelupa ya, aku kansudah menuliskan memo untukmu, apa kau tidak membacanya?"
jawab Donghae.

"......." aku mencoba mengingat. Aku baru tersadar bahwa dia memang sudah mengajakku jalan-jalan.

"Sudah jangan banyak berfikir, ayo kita pergi." katanya sambil tanpa pikir panjang menarik tanganku keluar hotel.

"Kau ini...., kebiasaan ya, tidak bisakah kau pelan sedikit? tanganku sakit ." jawabku dengan kesal sambil mengarahkan pandangan sinis kepadanya."

Tiba-tiba aku diajaknya ke suatu tempat, aku sangat bingung karena disana banyak pria-pria tampan*playgirl mode on*

"Hai semuanya..." serunya kepada teman-temannya yang sedang berkumpul, ada yang sedang main game, tidur-tiduran,dengerin musik,dll.

"Hai Donghae kau dari mana saja?." tanya salah satu kawannya dan sepertinya aku mengenal semuanya, saat pria itu berbalik menghadap donghae, Aku sangat terkejut ternyata pria itu adalah.

"Kau?!!" Teriakku kaget melihatnya.

"Hey Aiko bagaimana kau bisa disini?." tanya pria itu padaku.

"Wah wookie kau sudah kenal dengan pacarku ya?" seru donghae sambil tersenyum lebar

"Apa?!! APa katamu?!! Pacar? sejak kapan aku jadi pacarmu hah?" tanyaku geram.

"Wah jadi Aiko pacarmu ya."seru Wookie,
Ya pria tadi adalah wookie, Aku masih kesal dengan donghae, dia benar-benar keterlaluan, beraninya dia menyebutku sebagai pacarnya. Wajahku menjadi merah padam karena marah.

"Tidak wookie oppa, dia bukan pacarku, aku baru kenal dengannya semalam, itupun secara tidak sengaja". jawabku kepada oppa.

"Sudahlah Aiko jangan malu sudahlah mengaku saja kalau kau dan aku sudah lama kenal dan sudah jadian."seru Donghae sambil merangkulku.

"Cie...cie..."seru teman-temannya yang lain.

"Kampret.."dalam hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan di komen